Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpol PP Bacok PNS karena Tersinggung Dipaksa Buka Portal

Kompas.com - 07/06/2020, 09:30 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota Satpol PP berinisial AB, nekat membacok AD, pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas sebagai sekretaris di Dinas Dukcapil Kabupaten Maybrat, Provinisi Papua Barat, Jumat (5/6/2020) sekitar pukul 09.30 WIT.

Akibat peristiwa itu, SD terpaksa dilarikan ke Puskesmas Ayamaru untuk mendapat perawatan medis setelah mengalami luka serius di pelipis kiri akibat senjata tajam.

Diketahui, korban diperintahkan Bupati Maybrat untuk mengawal pengurus gereja dari Sorong menunju Maybat.

Baca juga: Polisi Sebut Penjual Sate Ayam yang Diduga Pakai Daging Busuk Sudah 8 Tahun Berjualan

Namun, sesampainya di pos penjagaan Covid-19 di Kampung Welek, akses masuk ditutup.

Seorang warga sekitar bernama Sepi Kumbu, yang melihat kejadian tersebut mengatakan, awalnya SD berbincang dengan AB yang sedang berjaga di pos pintu masuk untuk meminta kunci portal yang digembok.

Saat berbincang, diduga pelaku tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan korban kepada dirinya.

Baca juga: Detik-detik Helikopter TNI AD Jatuh dan Meledak di Kendal

Karena tersinggung, pelaku langsung mengejar korban dengan parang dan membacoknya.

Akibat peristiwa itu, kata Sepi, korban mengalami luka yang serius di bagian pelipis sebelah kiri. Oleh warga korban dibawa ke Puskesmas Ayamaru untuk mendapat perawatan medis.

Kapolres Sorong Selatan AKBP Sahat Siregar saat dihubungi mengatakan, belum mendapat laporan peristiwa pembacokan tersebut.

Baca juga: Tersinggung karena Dipaksa Buka Portal, Satpol PP Bacok PNS

Sementara itu, Bupati Maybrat Bernard Sagrim mengatakan, kasus pembacokan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Kejadian ini, kata Bernard, hanya salah paham dan pelaku sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

"Memang ada pemberlakuan pembatasan akses keluar masuk di 4 wilayah cek poin, karena Kabupaten Maybrat masuk zona hijau sehingga pemerintah melakukan pengetatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Bupati Maybrat.

Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...

 

(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com