Aksi ambil paksa jenazah PDP terjadi sekitar pukul 09.15 WITA. Sebanyak 80 orang datang dan langsung jenazah pasien laki-laki berusia 49 tahun itu.
Peristiwa tersebut sempat menjadi viral setelah videonya diunggah di media sosial.
Mappatoba pun menegaskan, maraknya kejadian pengambilan paksa jenazah diduga karena kekesalan warga.
Pasalnya, banyak PDP yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19, namun belakangan hasil tes laboratoriumnya menunjukkan hasil negatif dari infeksi virus corona.
Mappatoba memastikan tidak ada penjarahan saat insiden itu terjadi. Bahkan, pihak rumah sakit sendiri bingung dari mana cool box tersebut bisa dibawa warga yang diduga merupakan massa almarhum PDP Covid-19.
"Coolbox itu tidak diambil dan sudah dikembalikan. Bahasa jarah itu kan kalau diambil tidak kembali tapi ini kan begitu ditegur langsung dikasi kembali. Utuh!," terang Mappatoba.
(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.