Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Penderita Hidrosefalus, Menunggak Iuran BPJS hingga Orangtua Kehilangan Pekerjaan

Kompas.com - 05/06/2020, 09:24 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Donatur itu melunasi iuran BPJS kesehatannya hingga kurun waktu setahun.

Anaknya pun dalam waktu dekat akan dikontrolkan lagi ke rumah sakit.

Berhenti kerja

Di saat anaknya membutuhkan biaya perawatan dan pengobatan, Agus berhenti bekerja sebagai karyawan di salah satu warung nasi goreng di Kota Madiun.

Agus menganggur setelah pemilik warung tidak lagi kuat membayar gajinya.

Tak hanya Agus, sebelumnya tiga temanya juga terpaksa menganggur karena senasib dengan dirinya.

Baca juga: Kisah Bayi Penyintas Hidrosefalus di Sukabumi, Sempat Berobat Alternatif karena BPJS Tak AKtif, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Pemilik warung terpaksa menutup usaha dan merumahkan karyawannya lantaran omzet menurun sejak wabah corona menghantam Indonesia.

Di kamar indekos yang hanya berukuran sekitar 3 meter x 4 meter itu, kini Agus bersama istri anaknya melewati hari-harinya dengan ketidakpastian.

Untuk menjalankan roda ekonomi hidupnya, Agus hanya mengandalkan bekerja serabutan saja dan penghasilan istrinya yang bekerja sebagai penjahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com