Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantura Jateng Darurat Rob, Ganjar: Bupati/Wali kota Bantu Masyarakat Dulu

Kompas.com - 04/06/2020, 22:39 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati dan wali kota untuk segera bertindak mengatasi bencana rob yang melanda sejumlah daerah di pantai utara Jawa Tengah seperti Pekalongan, Brebes, Tegal, dan Demak.

"Saya minta semua bupati/wali kota bantu masyarakat dulu. Yang daerahnya terkena rob untuk turun semuanya. Kami dari provinsi juga akan membantu. Kita butuh kerja sama untuk menyelamatkan orangnya, sambil melakukan tindakan-tindakan darurat," kata Ganjar di Semarang, Kamis (4/6/2020).

Ganjar mengatakan, rob melanda beberapa daerah di Pantura Jateng, menurut BMKG dikarenakan musim pancaroba yang menyebabkan gelombang laut tinggi.

Baca juga: Jalan Pantura Semarang Diterjang Banjir Rob, Motor Mogok dan Bahayakan Pengendara

"Gelombangnya sekarang tinggi, sehingga air laut masuk ke darat. Ini karena masuk musim pancaroba," terangnya.


Tindakan darurat, lanjut Ganjar, terus disebut saat ini. Meskipun sebenarnya, rencana penanggulangan sistematis rob kawasan pesisir Pantura Jateng sudah dilaksanakan.

"Misalnya di daerah Pekalongan itu, kan dibuat tanggul raksasa yang dulu rencananya selesai dalam satu tahun anggaran. Kalau tidak salah anggarannya Rp 90 miliar. Tapi karena Covid-19, Kementerian melakukan refocusing anggaran dan saat ini proyek itu dilaksanakan dengan mekanisme multiyears," terangnya.

Baca juga: Ratusan Hektare Tambak di Tegal Diterjang Rob, Petani Udang Gagal Panen

Pihaknya, lanjut Ganjar, juga sudah menggelar rapat tentang rencana kelanjutan proyek itu.

Dinas terkait diminta segera bertemu dengan BBWS untuk tindak lanjut proyek itu.

"Karena BBWS yang punya proyek itu, kami hanya supporting saja. Saya harap proyek segera dilanjutkan kembali," tambahnya.

Untuk itu, tindakan darurat adalah cara yang bisa dilakukan saat ini. Masyarakat yang terdampak harus benar-benar diselamatkan dan diamankan.

"Kami sudah kirim bantuan, bahkan Bupati/Wali Kota sudah mengusulkan untuk mengeluarkan stok bantuan yang ada dan saya izinkan," tegasnya.

Akibat bencana itu, Ganjar mengatakan ada sejumlah masyarakat yang mengungsi. Ia menegaskan bahwa sudah mengirimkan bantuan kepada para pengungsi itu.

"Saya juga meminta agar penerapan protokol kesehatan melekat dalam penanganan para pengungsi. Semua yang mengungsi harus diatur, saya sudah sampaikan khususnya pada Kepala BPBD wilayah-wilayah itu," tutupnya.

BMKG memprediksi gelombang tinggi akan terjadi hingga 6 Juni 2020 di beberapa daerah di Pantura Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com