Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2020, 14:01 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penegakan disiplin protokol kesehatan mulai diterapkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak lagi diperpanjang.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan, penegakan disiplin ini akan dikawal oleh 279 personel gabungan TNI, Polri, Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan juga Dinas Perhubungan.

"Dengan semua yang terlibat di Satgas Penegakan Disiplin, ini memberi sinyal kepada masyarakat bahwa kita pemerintah kota dan seluruh jajaran TNI dan Polri serius untuk melakukan upaya pencegahan di tengah masyarakat," ujar Ibnu Sina usai apel pelepasan personel Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin di Halaman Kantor Wali Kota Banjarmasin di Jalan RE Martadinata, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Tak Lagi Terapkan PSBB, Pemkot Banjarmasin Bentuk Satgas Kedisiplinan Dipimpin Dandim

Satgas Penegakan Disiplin akan bekerja sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang sudah diterbitkan.

Seluruh personel Satgas Penegakan Disiplin kata Ibnu akan berpatroli di 58 titik di Kota Banjarmasin untuk menindak para warga dan juga pemilik usaha yang melanggar protokol kesehatan.

Tempat yang menjadi perhatian serius Satgas Penegakan Disiplin menurutnya adalah pasar-pasar tradisional dan juga sarana pelayanan publik, tidak terkecuali rumah-rumah ibadah.

Bagi warga yang melanggar akan diberi sanksi sesuai bentuk pelanggarannya.

"Kita utamakan dulu edukasi, setelah itu sanksi berupa teguran, bahkan sampai pada pembekuan dan pencabutan izin dan bahkan ada usulan untuk menerapkan hukuman fisik seperti push up," tegasnya.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Persiapkan 5 Fase Sebelum Terapkan New Normal

Ibnu Sina menambahkan, pembentukan Satgas Penegakan Disiplin juga sebagai upaya persiapan Pemkot Banjarmasin untuk masuk pada penerapan kenormalan baru atau new normal.

Untuk itu, dengan adanya Satgas Penegakan Disiplin, warga Banjarmasin diharapnya bisa lebih peduli dan sadar akan bahaya Covid-19.

"Ini tidak menyurutkan langkah kita untuk mencegah penularan Covid-19, bahkan ini harus lebih keras dibandingkan dengan new normal, karena grafik kita yang masih terus meningkat," kata Ibnu Sina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com