BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penegakan disiplin protokol kesehatan mulai diterapkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak lagi diperpanjang.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan, penegakan disiplin ini akan dikawal oleh 279 personel gabungan TNI, Polri, Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan juga Dinas Perhubungan.
"Dengan semua yang terlibat di Satgas Penegakan Disiplin, ini memberi sinyal kepada masyarakat bahwa kita pemerintah kota dan seluruh jajaran TNI dan Polri serius untuk melakukan upaya pencegahan di tengah masyarakat," ujar Ibnu Sina usai apel pelepasan personel Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin di Halaman Kantor Wali Kota Banjarmasin di Jalan RE Martadinata, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Tak Lagi Terapkan PSBB, Pemkot Banjarmasin Bentuk Satgas Kedisiplinan Dipimpin Dandim
Satgas Penegakan Disiplin akan bekerja sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang sudah diterbitkan.
Seluruh personel Satgas Penegakan Disiplin kata Ibnu akan berpatroli di 58 titik di Kota Banjarmasin untuk menindak para warga dan juga pemilik usaha yang melanggar protokol kesehatan.
Tempat yang menjadi perhatian serius Satgas Penegakan Disiplin menurutnya adalah pasar-pasar tradisional dan juga sarana pelayanan publik, tidak terkecuali rumah-rumah ibadah.
Bagi warga yang melanggar akan diberi sanksi sesuai bentuk pelanggarannya.
"Kita utamakan dulu edukasi, setelah itu sanksi berupa teguran, bahkan sampai pada pembekuan dan pencabutan izin dan bahkan ada usulan untuk menerapkan hukuman fisik seperti push up," tegasnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin Persiapkan 5 Fase Sebelum Terapkan New Normal
Ibnu Sina menambahkan, pembentukan Satgas Penegakan Disiplin juga sebagai upaya persiapan Pemkot Banjarmasin untuk masuk pada penerapan kenormalan baru atau new normal.
Untuk itu, dengan adanya Satgas Penegakan Disiplin, warga Banjarmasin diharapnya bisa lebih peduli dan sadar akan bahaya Covid-19.
"Ini tidak menyurutkan langkah kita untuk mencegah penularan Covid-19, bahkan ini harus lebih keras dibandingkan dengan new normal, karena grafik kita yang masih terus meningkat," kata Ibnu Sina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.