Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Pelayanan Publik di Kota Tegal Mulai Membeludak, Jarak Fisik Diabaikan

Kompas.com - 03/06/2020, 10:50 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi


Salah satu pengunjung Anisa (21), dia mengaku mengantar temannya untuk membuat SKCK.

Sebelumnya kebutuhan membuat SKCK untuk melamar pekerjaan harus tertunda karena Kota Tegal sempat zona merah.

"Baru setelah zona hijau dan PSBB berakhir saya berani mengantar teman untuk bikin SKCK untuk melamar kerja," kata warga Panggung, Kecamatan Tegal Timur, kepada Kompas.com.

Baca juga: Dari Tegal, 4 Warga Lenteng Agung Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Lurah Bingung

Saat itu, Anisa memilih berdiri dan menghindari kerumunan dibandingkan harus duduk di kursi tunggu.

Sementara temannya, berdiri di barisan antrean.

"Sempat ngeri juga ramai sekali. Tapi yang penting pakai masker dan cuci tangan," kata Anisa.

Kepala Satlantas Polres Tegal Kota AKP Bakti Kautsar Ali mengatakan, pengunjung pelayanan publik memang sempat membeludak dibandingkan hari biasanya.

Terakhir pelayanan publik di Mapolres dibuka pada 20 Mei atau sebelum libur Lebaran.

Sebelum new normal diterapkan Pemkot Tegal sejak 30 Mei, jumlah pemohon di pelayanan publik tak seramai itu.

"Tadi sempat kaget juga monitoring melihat pengunjung seramai itu. Mungkin karena sekarang sudah diperbolehkan keluar rumah. Berbeda saat masih PSBB yang cenderung sepi," kata Bakti.

Baca juga: PSBB Tegal Berakhir, Ganjar: Hati-hati karena Kurva Kedua Bisa Muncul

Untuk mencegah potensi penularan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Dimulai pengecekan suhu tubuh, kewajiban penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer, hingga memberi jarak kursi duduk pengunjung sebagai jaga jarak aman.

"Dari masuk sudah dimulai cek KTP. kemudian dikasih id card. Dicek suhu tubuh berulang, wajib cuci tangan, dan pakai hand sanitizer. Kalau tidak pakai masker juga tidak boleh masuk Mapolres," kata Bakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com