KULON PROGO, KOMPAS.com - Sebagian pedagang masih belum pulang dari Pasar Kokap di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, lantaran hari masih siang.
Selagi masih banyak orang itu, tampak dua pria setengah baya menempel beberapa lembar kertas di beberapa sisi bagian pasar.
Kedua warga itu, Tukijo, seorang petani usia 58 tahun asal Pedukuhan Gunungrego. Ia hari-hari memelihara kambing dan mencari pakan untuk ternaknya.
Baca juga: Empat Warga Kalbar Tersangka Hoaks Corona, Terancam 10 Tahun Penjara
Satu lagi Suwarjiyo (43), seorang Ketua RT 89 di Pedukuhan Anjir. Mereka berasal dari kalurahan (desa) yang sama, Hargorejo, di Kokap.
Ada saja pedagang di pasar yang mengenal mereka sempat bertanya aksi menempel itu. Keduanya pun menjelaskan maksud dan tujuannya.
“Intinya meminta maaf dari Pak Tukijo dan Warjiyo bahwa berita yang disampaikannya itu tidak benar,” kata Lurah Hargorejo, Adi Purnomo pada kesempatan berbeda, Selasa (2/6/2020).
Dua warga Hargorejo menjalani sanksi sosial akibat dinilai telah menyebar kabar bohong terkait tetangganya yang menunjukkan indikasi tertular Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19).
Kedua orang ini dianggap sudah mencemarkan nama tetangga yang kebetulan berbeda pedukuhan.
Suwarjiyo dan Tukijo pun lantas mesti menempel permohonan maaf pada pihak yang merasa dicemarkan itu.
Permintaan maaf itu diketik rapi, ditandatangani berdua, diperbanyak, dibikin seperti poster dan ditempel pada berbagai titik di tiga kapanewon, yakni Wates, Kokap dan Pengasih. Mereka memilih lokasi-lokasi ramai, seperti pasar.
"Mereka juga harus aktif memperbaiki hubungan keluarga besar (yang merasa dicemarkan) dengan warga masyarakat yang resah akibat berita tersebut. Mereka juga harus aktif mengedukasi betapa bahayanya berita hoaks secara umum," kata Adi.
Semua berawal dari seorang warga di Pedukuhan Bibis, Kelurahan Hargowilis, yang harus menjalani pengawasan Covid-19 di RSUD Wates pada rentang April hingga Mei 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.