Frangky juga mengatakan, RS GMIM Pancaran Kasih juga telah mengabarkan meninggalnya seorang PDP ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Selain itu, Frangky juga membantah adanya kabar yang beredar, RS GMIM Pancaran Kasih telah menyogok keluarga PDP itu dengan sejumlah uang.
Uang sebesar Rp 500.000 diberikan rumah sakit untuk pemuka agama yang telah mengurus jenazah PDP.
"Kebetulan yang ada di situ pihak keluarga. Dan saya menginstruksikan berikan saja kepada siapa yang ada di situ. Menurut petugas, keluarga tidak menerima. Jadi, ada miskomunikasi sehingga terjadi kesalahpahaman," kata Frangky.
Baca juga: Pemakaman Jenazah PDP Corona Molor karena Ditolak Warga, Ini Kronologinya
"Kami hanya menjalankan kebijakan yang telah dibuat. Jadi, bukan kami menyogok dan mengatakan bahwa pasien sudah positif Covid-19," tambahnya.
Frangky menuturkan, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga pada Senin (1/6/2020). Pemakamannya juga sudah berlangsung.
Tidak diketahui keluarga PDP itu memakamkan sesuai prosedur Covid-19 atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.