Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kapuas Tolak Pemakaman Jenazah PDP

Kompas.com - 14/05/2020, 12:11 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) mendapat penolakan sejumlah warga di lingkungan pemakaman Masjid Al Muhajirin, Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

PDP yang meninggal adalah perempuan 39 tahun warga Kelurahan Dahirang, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.

"Ada beberapa warga yang keberatan dan menolak pemakaman jenazah tersebut," kata Kapolsek Kapuas Timur, Iptu Siti Rabiyatul A saat di konfirmasi di Kuala Kapuas, Kamis (14/5/2020) seperti dilansir Antara.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Corona di Banyumas

Kejadian bermula saat tim relawan akan memakamkan jenazah tersebut pada Rabu (13/5) sore.

 

Lokasi pemakaman itu sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga yang menginginkan jenazah dimakamkan di lingkungan Alkah (kompleks pemakaman) Masjid Al Muhajirin, Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur.

Penggalian makam sudah dilakukan terlebih dulu oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas.

Namun pada saat jenazah memasuki lingkungan alkah beberapa warga melihat ada petugas yang turun dari mobil jenazah memakai pakaian alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Prihatin Penolakan Pasien Corona, Wabup Pati Siapkan 2 Hotel Miliknya untuk Karantina

Melihat hal tersebut, beberapa warga yang keberatan dan menolak kemudian memanggil serta berusaha memprovokasi warga sekitar, sehingga massa yang berkumpul menjadi ramai dan bersama-sama melakukan penolakan.

"Adapun alasan penolakan oleh warga sekitar di kompleks lingkungan pemakaman adalah karena takut akan adanya penularan virus penyakit yang dalam pemikiran warga tersebut dibawa oleh jenazah dan petugas pemakaman," katanya.

Polisi kemudian datang ke kompleks pemakaman itu untuk menenangkan warga sehingga mau mengizinkan pemakaman PDP tersebut.

Namun, upaya polisi tidak membuahkan hasil. Lokasi pemakaman akhirnya harus berpindah.

"Untuk proses pemakaman jenazah sendiri di Alkah Muhammadiyah, Gang Kasturi jalan Pemuda Kota Kapuas, berjalan dengan lancar, situasi aman dan kondusif,” kata Siti Rabiyatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com