Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Baru Lahir Dibunuh dan Dibuang ke Selokan oleh Ibunya, Ini Alasannya...

Kompas.com - 01/06/2020, 14:22 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Kerengas, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi di sebuah selokan.

Dari keterangan yang didapat polisi, mayat bayi tersebut diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB.

Selain sudah tewas, kondisi bayi saat pertama ditemukan juga mengenaskan.

Sebab, ditemukan luka robek pada bagian mulut dan pipi sebelah kanan.

"Mayat bayi tersebut diperkirakan berumur 6-7 bulan dalam kandungan. Setelah bayi itu divisum kami menyerahkan kembali kepada kepala desa untuk dimakamkan," kata Kapolsek Suhaid Iptu Dayan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Baca juga: Seorang Wanita Ditangkap karena Bunuh dan Buang Bayi ke Selokan

Menindaklanjuti temuan mayat bayi oleh warga itu, pihaknya langsung melakukan upaya penyelidikan.

Hasilnya, seorang perempuan berinisial M (18), asal Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, berhasil diamankan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, M mengakui perbuatannya.

Menurut Suhaid, pelaku sengaja membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam selokan belakang rumah teman prianya.

 

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak, sebab kehamilannya selama ini berhasil disembunyikan dari pihak keluarga.

"Kehamilan M ini disembunyikan, dan tidak diketahui oleh orangtua maupun teman-temannya," ujar Dayan.

Baca juga: Istri Digerebek Warga Saat Hendak Threesome dengan Selingkuhan, Dilaporkan Polisi oleh Suami

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Undang-undang tentang Perlindungan Anak dan Pasal 341 KUHP.

"Saat ini M masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motivasinya lebih dalam," pungkas Dayan.

Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com