Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan dan Permintaan Risma Saat HUT Surabaya ke-727, Tahun Terakhirnya Jadi Wali Kota

Kompas.com - 31/05/2020, 17:31 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Ia juga menyampaikan bahwa sebuah kota atau daerah itu bisa dikatakan berhasil atau tidak, tergantung pada jajaran pemerintahannya.

Menurut Risma, tidak mungkin kota itu langsung serta merta berhasil tanpa ada upaya dan desain dari pengelola kotanya.

"Jadi, di tangan teman-teman lah kota ini akan menjadi seperti apa, kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka akan menjadi sebuah kota yang luar biasa. Kita harus maju terus dan menjadi besar," kata Risma.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya untuk selalu bergerak, berpikir dan jangan berhenti memajukan pembangunan Kota Surabaya.

Baca juga: Bela Risma soal Mobil PCR, PDI-P Berharap Khofifah Lebih Bijak Tentukan Prioritas

Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh pada masa depan anak cucu warga Surabaya. Ia berharap anak cucu Surabaya kelak, tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri.

"Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti. Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri," tutur Risma.

Menurutnya, maju itu bukan hanya kotanya terbebas dari banjir dan indah, tapi maju itu manusianya juga harus diajak untuk seiring dengan pembangunan kotanya.

Ia juga mencontohkan ketika awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya.

Baca juga: Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya

Memikirkan banjir sampai tak tidur

Saat itu, kata Risma, banjir terjadi di mana-mana dan bahkan ia hingga tiga hari tidak tidur untuk menyelesaikan banjir tersebut, sehingga ada salah satu staf yang mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari luar Kota Surabaya.

"Saya ingat betul omongan staf itu. Saya sampaikan kepada dia bahwa Gusti Allah sudah menciptakan Surabaya berada di tepi pantai di ujung Jawa Timur, itu sudah pemberian Tuhan. Dampaknya apa? Ya kita harus selesaikan banjir itu, hingga sekarang sudah tidak ada lagi banjir kiriman itu. Jadi artinya, kita bisa merubah itu," ujar Risma.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com