Selama empat hari berjalan kaki itu, diakuinya tak sedikit warga yang ditemuinya saat beristirahat di tengah perjalanan terkejut.
"Saya pernah ditanya mau ke mana? Saya jawab mau ke Solo. Mereka terkejut. Ada yang minum sampai kesedak. Terus saya mau bayar, pemilik warung tidak mau dibayar," paparnya.
Baca juga: Fakta Bahar bin Smith Kembali Ditangkap, Baru Bebas 3 Hari dan Langgar Ketentuan Asimilasi
Meski sempat tertatih-tatih berjalan kaki dengan menempuh jarak 440 kilometer dari Jakarta hingga Batang, namun ia mengaku bersyukur akhirnya bisa pulang kampung dengan selamat.
Setelah sampai di Gringsing, ia singgah di tempat temannya. Baru keesokan harinya atau pada Jumat (15/5/2020) ia diantarkan oleh temannya menggunakan kendaraan ke Solo.
Setibanya di Solo, ia langsung diarahkan untuk menjalani karantina selama 14 hari di Graha Wisata Niaga karena baru tiba dari luar kota.
Di lokasi karantina milik Pemkot Solo itu, ia mengaku merasa nyaman. Sebab, semua kebutuhannya terjamin.
"Di sini teman-teman yang juga menjalani karantina itu sudah seperti keluarga. Makan terjamin, tidur nyaman, saya dapat kasur baru yang masih diplastik. Jadi benar-benar luar biasa bagi saya. Sangat memanusiakan manusia," ucap Rio.
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.