INDRALAYA, KOMPAS.com - Puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan mogok kerja sejak Jumat (15/05/2020) mendatangi DPRD Ogan Ilir pada Senin (18/8/2020).
Mereka datang beramai-ramai sekitar pukul 11.00 WIB dan diterima oleh anggota Komisi IV DPRD Ogan Ilir.
Pertemuan puluhan tenaga medis yang diwakili oleh 10 orang perwakilan dengan anggota Komisi IV DPRD Ogan Ilir berlangsung tertutup.
Usai pertemuan salah seorang tenaga medis dari bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ogan Ilir Dita Puji memberikan keterangan ke awak media.
Ia mengatakan alasan para tenaga medis RSUD Ogan Ilir melakukan mogok kerja.
“Pertama soal transparansi insentif atau uang lelah yang tidak diketahui rinciannya. Kedua masalah perlindungan karena sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 kami butuh perlindungan APD yang standar. Ketiga rumah singgah yang representatif untuk kami berganti pakaian sebelum pulang ke rumah,” kata Dita Puji.
Ia kemudian menepis tuduhan pihak manajemen RSUD Ogan Ilir yang mengatakan mereka mogok kerja karena takut menangani pasien Covid-19.
“Tidak benar kalau dikatakan kami takut menangangi pasien Covid-19, kami garda terdepan pak, tidak hanya Covid-19 tapi kami menangani seluruh pasien tertular,” jelas Dita Puji.
Baca juga: Tenaga Medis Mogok Kerja karena Masalah Insentif, Ini Penjelasan Pemkab Ogan Ilir
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Rizal Mustopa menyesalkan adanya mogok kerja para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu Komisi IV DPRD Ogan Ilir jelas Rizal, akan mencari jakan keluar dan memfasilitasi kedua belah pihak terutama yang berkaitan dengan poin-poin yang menjadi tuntutan tenaga paramedis tersebut.
"Kami menyesalkan adanya kejadian seperti ini," katanya.
"Kami juga sudah menerima perwakilan para tenaga medis, ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan terkait penanganan pasien yang khusus terpapar Covid-19. Ini akan kita fasilitasi ke pemerintah Kabupaten Ogan Ilir."
Baca juga: Diduga Takut Tangani Pasien Corona, 60 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Mogok Kerja
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan tenaga medis RSUD Ogan Ilir mogok kerja sejak Jumat (15/05/2020).
Namun alasan mereka mogok dibantah Direktur RSUD Ogan Ilir Dokter Roretta Arta Guna Riama. Menurut Roretta, para tenaga medis itu mogok kerja karena mereka takut menangani pasien Covid-19.
“Mereka takut menangani pasien Covid-19, bahkan mereka lari jika melihat pasien Covid-19,” kata Roretta
Menurut Roretta, pihak gugus tugas Covid-19 Ogan Ilir sudah menyediakan rumah singgah bagi para tenaga medis sebelum pulang ke rumah.
“Sudah kita siapkan rumah singgah sebanyak 35 kamar di Komplek DPRD Ogan Ilir,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.