Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2020, 16:09 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MUB ketahuan berbohong menjadi korban begal oleh pecalang atau pengaman desa adat pada akhir April 2020.

Pengakuan tersebut sempat diunggah di Facebook hingga viral.

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, penyidik telah memeriksa MUB.

Baca juga: Viral, Foto Roxy Mall Jember Dipenuhi Pengunjung, Polisi Merasa Dipojokkan

Rupanya, MUB berbohong karena takut dimarahi oleh orangtuanya. Sebab saat itu ponsel yang masih dicicil oleh orangtuanya hilang.

"Perampokan tersebut sebenarnya tidak ada. MUB bohong kepada bapaknya karena takut dimarahi oleh bapaknya telah menghilangkan handpone yang masih dicicil oleh bapaknya," kata Sukadi dalam keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).

Sukadi mengatakan, dua saksi lain telah diperiksa, yakni ayah MUB, berinisial BBB, dan IBP, pria yang mengunggah berita itu di Facebook.

Ngaku dirampok

Sukadi mengatakan, pada akhir April lalu, MUB kehilangan ponsel Oppo A3S di jalan.

Baca juga: Viral, Video Pria Bentak dan Tunjuk Wajah Anggota TNI Saat Ditegur Tak Pakai Masker

Namun. kepada bapaknya, ia mengaku dirampok di sekitar Jalan Teuku Umar, Denpasar, oleh seseorang yang mengaku pecalang. MUB juga mengaku dipukul oleh pelaku.

Beberapa hari kemudian, ayah MUB menghubungi IBP yang merupakan bos tempat bekerja anaknya.

"Menghubungi dengan maksud untuk memberitahukan kejadian yang ditimpa anaknya dan meminta gaji anaknya," kata dia.

Beberapa hari kemudian, IBP datang menjenguk dan percaya cerita perampokan tersebut.

Kemudian pada 9 Mei 2020, IBP mengunggah kejadian yang dialami MUB di Facebook hingga viral.

Sukadi mengatakan, MUB saat ini masih sebagai saksi. Pihak kepolisian masih mendalami kejadian ini untuk memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com