GARUT, KOMPAS.com – Sebuah video yang diduga dibuat oleh tim kesehatan yang hendak menjemput seorang pasien rapid test reaktif, beredar viral di media sosial.
Video tersebut merekam seorang bapak paruh baya yang menggunakan sepeda motor menuju Rumah Sakit Medina di Kecamatan Wanaraja yang dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19.
Dalam video tersebut, terekam jelas suara seseorang yang mengikuti bapak paruh baya tersebut menggunakan mobil yang diduga ambulans.
Baca juga: Viral Foto Pengumuman RSU dr Soetomo Surabaya Tak Terima Pasien Covid-19, Ini Faktanya..,
Kejadian ini disebut baru pertama kali terjadi di mana seorang pasien dengan hasil rapid test reaktif yang hendak dijemput untuk menjalani isolasi oleh petugas kesehatan menggunakan APD lengkap, malah lebih memilih berangkat sendiri menggunakan sepeda motornya.
Juru bicara tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, Ricky Rizky Darajat membenarkan video tersebut terjadi di Garut.
Menurutnya, kejadiannya pada Rabu (13/05/2020) di wilayah Kecamatan Karangpawitan.
“Kejadiannya saat dilakukan rapid test massal di Pasar Karangpawitan,” jelas Ricky lewat aplikasi pesan, Minggu (17/5/2020).
Menurut Ricky, dari hasil rapid test yang dilakukan di Pasar Karangpawitan, laki-laki berusia skitar 52 tahun tersebut, dinyatakan reaktif.
Mengetahui hasil rapid test tersebut, petugas kesehatan pun merekomendasikan agar pria tersebut diisolasi di Rumah Sakit Medina yang ada di Kecamatan Wanaraja tidak jauh dari Kecamatan Karangpawitan.
Baca juga: Viral Video Pedagang Buang dan Bagikan Sayur ke Pengguna Jalan, Kesal karena Dagangan Tak Laku
Menurut Ricky, saat diminta menjalani isolasi, pria tersebut sempat menolak saat diminta untuk naik ke ambulans ke rumah sakit untuk diisolasi.
Namun, pria tersebut menolak dan memilih berangkat sendiri ke rumah sakit karena dirinya saat itu membawa sepeda motor.
“Karena menolak diajak naik ambulans, akhirnya diikuti oleh ambulans untuk memastikan pria tersebut sampai ke rumah sakit Medina, sekarang pasiennya sudah dirawat di RS Medina,” katanya.
Video tersebut viral dan banyak disukai oleh masyarakat yang terus menyebarkan video tersebut.
Sebab, pria yang berbicara dalam video tersebut terus mengomentari pria yang akan menjalani isolasi tersebut dengan Bahasa sunda yang kental dan penuh canda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.