Pilih berobat ke dukun daripada dokter
Saat dicari di rumahnya kembali, E dan keluarganya tidak ada di rumah.
Bahkan mereka menghilang selama tiga hari.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.
Baru hari Senin petugas mendapatkan informasi keberadaan E.
Dia justru berobat ke dukun yang berada di Sukamakmur.
"Nah, pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.
Petugas pun menjemputnya dengan paksa dan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Selain dukun, ada pasien si dukun yang juga ditetapkan sebagai ODP.
"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah dua hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.
Saat ini ada total 11 orang yang ditetapkan sebagai ODP, terdiri dari dukun, pasien dukun, dan keluarga E.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.