Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relaksasi PSBB Jabar Dimungkinkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Kompas.com - 13/05/2020, 22:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Jika grafik tersebut konsisten melandai, maka Pemprov Jabar sudah dapat mengendalikan Covid-19.

Dengan begitu, relaksasi dapat dilakukan dan kegiatan ekonomi sudah mulai bisa digerakkan.

"Bulan lalu kasus per hari 40-an. Minggu lalu menjadi 28, sekarang 21. Kalau minggu depan konsisten berada di bawah 20, kami akan mendefinisikan terkendali, sehingga tinggal ditesting dan dilacak. Ekonomi pun berjalan dengan jaga jarak dan protokol kesehatan," tutur Emil.

Masih perlu lebih ketat

Sementara itu, ahli epidemiologi Universitas Padjadjaran Pandji Fortuna Hadisoemarto menilai, pergerakan masyarakat amat krusial dalam menekan kasus Covid-19 di Jabar.

Semakin kecil persentase pergerakan masyarakat, semakin cepat pandemi Covid-19 dapat ditanggulangi.

Hal tersebut didapat berdasarkan permodelan yang ia buat.

"Nampaknya, walau PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi, tetapi masih ada sisa transmisi yang mana menyebabkan kita masih melihat ada kasus-kasus baru setiap hari," kata Pandji.

Menurut dia, jika pergerakan masyarakat tidak dapat ditekan lebih kecil, maka pandemi Covid-19 baru bisa teratasi sampai tiga tahun ke depan.

Untuk itu, Pandji mengimbau agar pergerakan masyarakat terus ditekan.

"Intinya PSBB ini saya simulasikan dengan pengetatan sedikit lagi saja, itu kita bisa mempercepat habisnya wabah Covid-19 di Jabar dalam waktu kurang dari satu bulan. Permodelan yang saya buat, bahwa kita tinggal mengetatkan sedikit lagi, agar terjadi penurunan dengan cepat, itu bisa terjadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com