Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Solo, Daging Babi "Disulap" Jadi Daging Sapi, Dijual di Bandung 600 Kg Per Minggu

Kompas.com - 13/05/2020, 11:12 WIB
Rachmawati

Editor

Ditingkap pengepul, daging yang telah disulap tersebut dihargai Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan di tingkat pengecer dijual Rp 75.000 - Rp 90.000 per kilogram.

Pada saat dijual di pasar, mereka menyebut daging itu sebagai daging sapi.

"Ada yg ke pasar, dan ada yg ke pasar majalaya, ada juga yang datang langsung ke kontrakan dua pelaku ini. Mereka mengklaimnya sebagai daging sapi," ucap Hendra.

Baca juga: Daging Babi Diolah Mirip Daging Sapi, Kenali Ciri Makanan Mengandung Boraks

Selama setahun beroperasi, mereka telah menjual sekitar 63 ton daging babi atau sekitar 600 kilogram per minggunya.

Diduga daging itu telah beredar kepada para pembeli, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun para penjual bakso di tiga kecamatan itu.

Hendra berharap warga masyarakat tidak usah khawatir karena daging yang ada sudah disita.

"Namun, ke depannya diimbau agar lebih berhati-hati lagi, apabila akan membeli daging sapi, terutama jika harganya relatif murah dengan harga pasaran," katanya.

Baca juga: Daging Babi Diolah Mirip Daging Sapi, Kenali Ciri Makanan Mengandung Boraks

Pastikan tak tersebar luas di Pasar Bandung

Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung langsung melakukan pengecekan ke Pasar Baleendah untuk memastikan daging babi yang dijual seolah daging sapi itu tidak beredar luas di pasaran di Kabupaten Bandung.

Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah pihaknya bekerja sama dengan Tim Satgas Pangan Kabupaten Bandung melakukan operasi mendadak (sidak) ke Pasar Beleeendah guna memeriksa daging sapi di pasar-pasar.

Beberapa sample daging di kios-kios resmi itu pun diambil untuk diperiksa, dan hasilnya semua daging aman dikonsumsi.

Baca juga: Tiga Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi

"Dilakukan rapid test untuk daging sapi, alhamdulilah hasilnya negatif," kata Hopipah.

Pihaknya juga telah mendata ulang para pedagang daging sapi resmi, termasuk mencatat asal muasal daging sapi yang dijual para pedagang tersebut, sehingga ketika ditemukan daging palsu akan mudah untuk dilacak.

"Sudah didata ulang, jadi daging sapi yang diedarkan di Kabupaten Bandung itu dari tempat pemotongan di lingkungan Pemkab Bandung dan pengadaan dari Pasar Ciroyom," kata dia.

Baca juga: Waspada Daging Babi Mirip Daging Sapi karena Boraks, Ini Penjelasan Ahli

Pemeriksaan juga dilakukan oleh Pemkot Bandung.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung langsung bekerja sama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), PD Pasar Bermartabat dan Satgas Pangan Kota Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com