Ia meminta Pemerintah Provinsi Maluku membantu para mahasiswa agar bisa pulang ke keluarga masing-masing.
“Persyaratan yang dibuat sangat sulit untuk kami penuhi, karena itu kami minta Bapak Gubernur segera bantu kami, tolong surati para bupati dan wali kota dan juga pihak terkait agar kami segera pulang dari sini,” kata Faroky.
Faroky juga mengaku sebagian besar mahasiswa tak bisa bertahan di Ambon karena tak memiliki uang.
Baca juga: Update Corona di Maluku: Tambah 14 Pasien Positif, Total 50 Kasus
Mereka berharap Pemprov Maluku mendengarkan tuntutan yang disampaikan itu.
“Kami tidak lagi punya uang, kalau terus di sini kami bisa mati lapar karena itu segera pulangkan kami,” teriak Faroky.
Setelah lebih dari satu jam berorasi, perwakilan demonstran diizinkan menemui Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang.
Pemerintah Provinsi berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada Gubernur Maluku Murad Ismail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.