Sebagian warga diminta masuk satu demi satu ke halaman kantor DPP Gunungkidul. Sebelum masuk ke perkantoran itu mereka diminta mencuci tangan terlebih dahulu.
Sebagian warga lagi diberikan paket sayuran oleh petugas yang menghampiri mereka.
Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengaku tidak menyangka warga yang datang semakin banyak.
Bambang menyebutkan pada pembagian hari pertama warga yang mengantre cenderung lebih tertib.
DPP Gunungkidul akan mempertimbangkan menghentikan pembagian paket sayuran atau berlanjut dengan metode pembagiannya diganti agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca juga: Sulit Sinyal, Siswa di Gunungkidul Rela Naik Turun Gunung untuk Kerjakan Tugas, Begini Kondisinya
Ada wacana donasi sayuran dari karyawan dan pegawai DPP serta dari berbagai pihak akan disalurkan ke panti asuhan, ponpes dan lain-lain.
"Kami hentikan karena warga tidak tertib dan tidak memperhatikan anjuran jaga jarak," ucap Bambang.
Dalam wawancara sebelumnya, Bambang menyebut pembagian sayuran gratis ini untuk membantu petani bisa menjual hasil kebunnya.
DPP Gunungkidul berencana membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan ditambah lauk seperti tahu dan daging ayam.
Nantinya akan ada pasar sayuran yang bisa menampung hasil dari para petani yang sulit menjual hasil panennya di tengah pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.