Salin Artikel

Pembagian Sayur Gratis di Gunungkidul Timbulkan Kerumunan, Sempat Dibubarkan Polisi

Sejumlah orang dari berbagai kecamatan di Gunungkidul tampak memenuhi depan kantor DPP sejak Selasa (12/5/2020) pagi.

Polisi yang melihat adanya kerumunan langsung datang dan sempat meminta warga untuk membubarkan diri.

Beberapa orang yang datang dengan sepeda motor itu bahkan sempat melontarkan kekesalannya karena dibubarkan.

"Malah suruh bubar sama Pak Polisi, tadi katanya harus jaga jarak," kata Warni di depan kantor DPP Gunungkidul, Selasa.

Setelah warga tidak lagi berkerumun, pembagian paket sayur gratis itu akhirnya kembali berlangsung.


Sebagian warga diminta masuk satu demi satu ke halaman kantor DPP Gunungkidul. Sebelum masuk ke perkantoran itu mereka diminta mencuci tangan terlebih dahulu.

Sebagian warga lagi diberikan paket sayuran oleh petugas yang menghampiri mereka.

Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengaku tidak menyangka warga yang datang semakin banyak.

Bambang  menyebutkan pada pembagian hari pertama warga yang mengantre cenderung lebih tertib.

DPP Gunungkidul akan mempertimbangkan menghentikan pembagian paket sayuran atau berlanjut dengan metode pembagiannya diganti agar peristiwa serupa tidak terulang.

Ada wacana donasi sayuran dari karyawan dan pegawai DPP serta dari berbagai pihak akan disalurkan ke panti asuhan, ponpes dan lain-lain.

"Kami hentikan karena warga tidak tertib dan tidak memperhatikan anjuran jaga jarak," ucap Bambang.

Dalam wawancara sebelumnya, Bambang menyebut pembagian sayuran gratis ini untuk membantu petani bisa menjual hasil kebunnya.

DPP Gunungkidul berencana membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan ditambah lauk seperti tahu dan daging ayam.

Nantinya akan ada pasar sayuran yang bisa menampung hasil dari para petani yang sulit menjual hasil panennya di tengah pandemi.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/12/18464291/pembagian-sayur-gratis-di-gunungkidul-timbulkan-kerumunan-sempat-dibubarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke