Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Sayur Gratis di Gunungkidul Timbulkan Kerumunan, Sempat Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 12/05/2020, 18:46 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pembagian paket sayuran gratis dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, malah menimbulkan kerumunan warga.

Sejumlah orang dari berbagai kecamatan di Gunungkidul tampak memenuhi depan kantor DPP sejak Selasa (12/5/2020) pagi.

Polisi yang melihat adanya kerumunan langsung datang dan sempat meminta warga untuk membubarkan diri.

Baca juga: Petani Gunungkidul Sulit Jual Sayuran, Dinas Pertanian Beli dan Bagikan Gratis

Beberapa orang yang datang dengan sepeda motor itu bahkan sempat melontarkan kekesalannya karena dibubarkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siang #GUNUNGKIDUL . Niat hati tidak berbanding lurus dengan kenyataan, bahkan justru mendatangkan banyak massa warga ke salah satu tempat. Dan hasilnya, dibubarkan deh sama yang berwajib. Bagaimana menurut kawan2? Ada yang mau berkomentar, dipersilakan. Lokasi: Dinas Pertanian Kab. Gunungkidul Waktu: pagi tadi (12/05) Bersama: Bupati @bundabadingah @badingah_gk Wabup @immawan.wahyudi @endahsubekti_23 @suharno_gunungkidul Bersama pula: @kratonjogja @poldajogja @dinas_kesehatan_diy @dinkesgunungkidul @pemkabgunungkidul @polres.gunungkidul @kratonjogja @pariwisata_gunungkidul @pemkabgunungkidul @dinaskebudayaandiy @disbudgk @dp3akbpmd_gunungkidul ????????????????? Follow @gunungkidultv dan tag #gunungkidultv Follow @gunungkidultv dan tag #gunungkidultv Follow @gunungkidultv dan tag #gunungkidultv ????????????????? #guguscovid #guguscovidgunungkidul #guguscovidgk #covidgunungkidul #dinaspertanian #pertaniangunungkidul #jogjalantaidua #covid19 #corona #newsgunungkidul #mucovidwonosari #wonosari #gunungkidulhits #wonosarihits #wonosarigunungkidul #jogjaistimewa #pemudagunungkidul #gunungkidulhandayani #sayur

A post shared by Gunungkidul TV - GKTV (@gunungkidultv) on May 11, 2020 at 10:20pm PDT

Semisal Warni, warga Kecamatan Ponjong. Dia mengeluh karena tidak kunjung mendapat paket sayuran gratis meski sudah menunggu lama.

"Malah suruh bubar sama Pak Polisi, tadi katanya harus jaga jarak," kata Warni di depan kantor DPP Gunungkidul, Selasa.

Baca juga: Susah Sinyal, Guru Tidak Tetap di Gunungkidul Terpaksa Datangi Murid

Setelah warga tidak lagi berkerumun, pembagian paket sayur gratis itu akhirnya kembali berlangsung.

Sebagian warga diminta masuk satu demi satu ke halaman kantor DPP Gunungkidul. Sebelum masuk ke perkantoran itu mereka diminta mencuci tangan terlebih dahulu.

Sebagian warga lagi diberikan paket sayuran oleh petugas yang menghampiri mereka.

Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengaku tidak menyangka warga yang datang semakin banyak.

Bambang  menyebutkan pada pembagian hari pertama warga yang mengantre cenderung lebih tertib.

DPP Gunungkidul akan mempertimbangkan menghentikan pembagian paket sayuran atau berlanjut dengan metode pembagiannya diganti agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca juga: Sulit Sinyal, Siswa di Gunungkidul Rela Naik Turun Gunung untuk Kerjakan Tugas, Begini Kondisinya

Ada wacana donasi sayuran dari karyawan dan pegawai DPP serta dari berbagai pihak akan disalurkan ke panti asuhan, ponpes dan lain-lain.

"Kami hentikan karena warga tidak tertib dan tidak memperhatikan anjuran jaga jarak," ucap Bambang.

Dalam wawancara sebelumnya, Bambang menyebut pembagian sayuran gratis ini untuk membantu petani bisa menjual hasil kebunnya.

DPP Gunungkidul berencana membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan ditambah lauk seperti tahu dan daging ayam.

Nantinya akan ada pasar sayuran yang bisa menampung hasil dari para petani yang sulit menjual hasil panennya di tengah pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com