Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Warga Kota Pontianak Sudah Diuji Rapid Test, 329 Reaktif

Kompas.com - 12/05/2020, 11:24 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak 10.000 warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, diuji rapid test, secara acak di sejumlah pasar-pasar tradisional dan tempat keramaian.

"Ada total 10.000 rapid test yang telah digunakan, sedikitnya 329 orang reaktif," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).

Ratusan orang yang hasilnya reaktif diminta untuk karantina mandiri.

Selain itu, mereka juga dilakukan tes swab atau pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Mereka karantina sampai ada hasil uji laboratorium swab," ujar Edi.

Baca juga: Penerapan Jam Malam di Kota Pontianak Diperpanjang Sampai Idul Fitri

Edi mengungkapkan, warga Kota Pontianak yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 68 orang.

Menurut dia, penambahan kasus konfirmasi Covid-19, masih dalam kategori klaster lama, yakni dari klaster jemaah keagaaman dan tenaga medis.

Hanya saja, hasil pemeriksaannya baru keluar.

“Meskipun ada penambahan ini masuk klaster lama yang sudah dua tiga pekan dan bahkan satu bulan lalu hasilnya baru keluar,” terangnya.

Baca juga: Shelter Dinsos Kalbar Tampung 73 Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Selasa (12/5/2020) pukul 07.00 WIB, sebanyak 120 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Sebanyak 11 di antaranya dinyatakan sembuh, 3 meninggal dunia, dan 106 pasien masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Kemudian terdapat 74 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah diisolasi di sejumlah rumah sakit sembari menunggu keluarnya hasil uji laboratorium swab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com