Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Penolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Banyumas Ditahan

Kompas.com - 12/05/2020, 11:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Satu dari tujuh orang terduga pelaku dalam kasus penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah ditahan oleh Kejaksaan Negeri Banyumas.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyumas Eko Bambang Marsudi mengatakan, telah menerima pelimpahan berkas tahap II atas nama terduga pelaku K (57), warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

"Yang tahap II satu orang inisial K, sudah dilakukan penahanan kemarin. Itu yang pertama memang sudah jauh-jauh hari (proses pelimpahan berkasnya)," kata Eko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Paguyuban Kepala Desa Minta Keringanan Hukuman Tersangka Penolak Jenazah Covid-19

Eko mengatakan, untuk sementara waktu K dititipkan di sel tahanan Mapolresta Banyumas.

"Sekarang masih Covid-19, karena kondisinya masih Covid-19, kemarin juga ada inspeksi dari Kanwil (Kemenkumham Banyumas), belum bisa menerima tahanan, jadi dititipkan di tahanan Mapolresta," ujar Eko.

Sedangkan berkas perkara tiga tersangka lainnya, kata Bambang, masih diperiksa oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Ketiganya adalah warga Desa Glempang, Kecamatan Pekuncen, masing-masing berinisial S (45), K (46) dan A (26).

"Yang tiga sudah masuk berkasnya, sedang diteliti masing-masing jaksanya," jelas Eko.

Baca juga: Polisi Usut Provokator Penolak Pemakaman Jenazah Covid-19 di Makassar

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten yang semula empat orang, kini bertambah menjadi tujuh orang.

Tiga orang yang baru ditetapkan sebagai tersangka berinisial S (49), A (49) dan E (47), seluruhnya warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com