Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Berawal dari Masalah Utang Rp 250.000

Kompas.com - 09/05/2020, 02:12 WIB
Setyo Puji

Editor

"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering nge-like adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro.

Baca juga: Detik-detik Seorang Warga Tewas Dianiaya Tetangganya, Berawal dari Salah Paham

Berawal dari utang Rp 250.000

Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengaku nekat menghabisi korban karena merasa sakit hati.

Sebab, korban tidak segera mengembalikan utangnya sebesar Rp 250.000 yang dipinjamkan oleh tersangka.

FR kemudian mengajak korban bertemu untuk membicarakan pembayaran uang yang dipinjam.

Namun, saat bertemu di perkebunan sawit tersebut, korban bukannya membayar, melainkan malah mengeluarkan kata-kata kasar yang dianggap membuat tersangka sakit hati.

"Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkap Kapolres.

Setelah mengetahui korban meninggal, kemudian jasadnya digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit.

Inah kemudian ditemukan warga tinggal kerangka dua bulan kemudian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologi Inah Kenalan dengan Pembunuhnya di Sosmed hingga Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com