Dua pasien dalam pengawasan (PDP) corona masih nekat bekerja meski seharusnya melakukan karantina.
Karyawan pabrik Sampoerna Surabaya itu rupanya kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia.
Menyusul kejadian itu, ratusan karyawan lainnya menjalani tes swab dengan hasil 63 orang terinfeksi Covid-19.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja, jadinya nulari (menularkan)," ungkap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pabrik Sampoerna Surabaya kini ditutup sementara waktu.
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri
Mereka yang seharusnya menjalani isolasi mandiri malah beraktivitas di luar rumah.
“Yang isolasi mandiri ini kan sesuai dengan SOP kesehatan 2 minggu tidak boleh keluar rumah, nah mereka diam-diam keluar, lari sana lari sini,” ungkapnya.
Padahal, kata Aiman, pihaknya telah mengawasi dengan sekuat tenaga.
Kadang-kadang enggak pakai masker, keluar enggak physical distancing, kan harusnya jaga jarak. Ini yang kadang-kadang susah di warga masyarakat di wilayahnya padat,” tutur dia.
Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan