Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Rombongan 7 Pemudik dari Jakarta Ketahuan Positif Corona, Berawal Meninggalnya Sang Kakak

Kompas.com - 06/05/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak tujuh dari delapan orang pemudik pulang dari Jakarta bersamaan menggunakan sebuah travel pada 8 April 2020.

Mereka pulang ke Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Namun beberapa hari setelah salah satu pemudik itu tiba di rumahnya, kakak si pemudik  tersebut meninggal dunia.

Padahal kakaknya tidak memiliki riwayat bepergian ke zona merah.

Baca juga: Tujuh dari 8 Pemudik Satu Rombongan Travel dari Jakarta Positif Covid-19

Sang adik di-rapid test

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi menjelaskan, pemerintah kemudian melakukan rapid test terhadap adiknya yang baru pulang mudik.

"Dan hasilnya reaktif. Dari keterangan pemudik, ia pulang bersama dengan tujuh orang lainnya, setelah (mereka) di-rapid test juga reaktif," tutur Pramesti.

Delapan orang pemudik dari Jakarta itu, kata Pramesti, tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan di Ibu Kota.

Mereka juga diketahui bekerja di satu perusahaan konveksi di Jakarta.

Baca juga: Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Jalani tes swab, 7 orang positif

Pemerintah kemudian menindaklanjuti hasil rapid test dengan tes swab.

Dari 8 orang pemudik yang tergabung dalam satu rombongan itu, 7 orang di antaranya dinyatakan positif corona.

"Hasil swab dari delapan orang pemudik yang satu travel, tujuh konfirmasi positif yang satunya negatif," kata Pramesti.

Usai hasil keluar, Pramesti melakukan tracing pada keluarga dan orang-orang yang berkontak langsung dengan tujuh pasien tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com