YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo menginstruksikan salah satu pusat grosir untuk menghentikan operasional sementara. Hal ini menyusul sebanyak 27 pegawai dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dari hasil rapid test, ada 27 pegawai yang reaktif. Selanjutnya akan dilakukan swab.
"Mulai hari ini, kami minta sementara untuk tutup. Jadi tidak boleh operasional," ujar Bupati Sleman, Selasa (5/5/2020).
Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test
Sri Purnomo menyampaikan, penutupan ini dilakukan sampai hasil dari rapid test seluruh pegawai keluar.
Selain itu, pihaknya juga menunggu hasil swab bagi pegawai yang hasil rapid test dinyatakan reaktif.
"Sampai kapan? Sampai menunggu hasil swab. Kami mohon maaf, kami dengan terpaksa menutup operasionalnya," ungkapnya.
Penutupan sementara ini juga diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 443/01152. Penutupan operasional ini dimulai tanggal 5 Mei 2020.
Petugas dari Dinas Kesehatan Sleman, lanjutnya, sudah ke lokasi untuk melakukan rapid test terhadap sisa pegawai.
BPBD Sleman juga ke lokasi untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan luar dan bagian dalam.
Sri Purnomo mengingatkan kepada masyarakat dan pengusaha untuk menjalankan protokol yang ada. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.