"Wejangannya banyak banget, 'terus berjuang, kalau sudah berhasil tidak boleh sombong', " ucapnya.
Meski tidak memiliki riwayat penyakit serius, namun Maulana mengatakan Didi Kempot sempat mengeluh sesak napas dan sering ngos-ngosan karena jadwal manggung yang padat.
"Sempat ketemu tiga hari lalu waktu pulang ke Ngawi. Suka sesak, ngos-ngosan," ujar Hatma.
Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Adik: Punya Riwayat Asma, Saat Manggung Bawa Inhaler
Didi, lanjut dia, belakangan diketahui sibuk dengan jadwal manggung dan menyelesaikan sejumlah lagu.
"Banyak manggung. Kegiatan terakhir buat lagu masih ditulis," ujar dia.
Didi mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Karena lirik lagunya yang menyayat hati, oleh para penggemarnya Didi Kempot kerap dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah almarhum Didi Kempot dibawa menuju ke TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jatim.
Penulis : Sukoco, Labib Zamani | Editor : David Oliver Purba, Khairina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.