KOMPAS.com - Penyanyi campur sari Didi Kempot (53), meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020).
Dari hasil diagnosis awal yang dilakukan tim medis, Didi Kempot meninggal akibat henti jantung.
Keluarga terkejut mendengar kabar tersebut. Mengingat sebelum meninggal, Didi diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang dianggap serius.
"Begitu dapat kabar kakak saya masuk rumah sakit saya langsung ke sini (rumah sakit)," terang Adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur Martinus atau kerap disapa Eko Gudel, Selasa.
Di mata keluarga, Didi Kempot dikenal sebagai sosok pekerja keras.
"Tidak punya firasat. Karena beliau orangnya senang bekerja. Jadi, istirahat saja kurang," kata Adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur Martinus ditemui di RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah.
Terpisah, Hatma Maulana keponakan Didi Kempot juga tak menyangka dengan kepergian Didi Kempot.
Sebab, baru tiga hari lalu ia bertemu dengan Didi saat pulang ke Ngawi, Jawa Timur.
Didi Kempot menurut Maulana adalah sosok yang sangat rendah hati.
Didi juga dikenal sebagai sosok yang sangat sayang keluarga.
"Wejangannya banyak banget, 'terus berjuang, kalau sudah berhasil tidak boleh sombong', " ucapnya.
Meski tidak memiliki riwayat penyakit serius, namun Maulana mengatakan Didi Kempot sempat mengeluh sesak napas dan sering ngos-ngosan karena jadwal manggung yang padat.
"Sempat ketemu tiga hari lalu waktu pulang ke Ngawi. Suka sesak, ngos-ngosan," ujar Hatma.
Didi, lanjut dia, belakangan diketahui sibuk dengan jadwal manggung dan menyelesaikan sejumlah lagu.
"Banyak manggung. Kegiatan terakhir buat lagu masih ditulis," ujar dia.
Didi mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Karena lirik lagunya yang menyayat hati, oleh para penggemarnya Didi Kempot kerap dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah almarhum Didi Kempot dibawa menuju ke TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jatim.
Penulis : Sukoco, Labib Zamani | Editor : David Oliver Purba, Khairina
https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/15104391/didi-kempot-di-mata-keluarga-pekerja-keras-dan-rendah-hati
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan