JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemprov Papua meminta PT Freeport Indonesia melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) seluruh karyawannya yang berada di Kabupaten Mimika.
Hal itu diminta karena tingginya jumlah kasus positif Covid-19 di Mimika, khususnya di Distrik Tembagapura yang menjadi areal operasi Freeport Indonesia.
Hingga Minggu (3/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Mimika mencapai 87, di mana 51 kasus berada di Tembagapura.
"Kita mengimbau supaya dalam waktu yang singkat ini harap semua karyawan Freeport di manapun mereka berada, dari low land sampai high land segera rapid test," ujar Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, dalam konferensi persi di Jayapura, Senin.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 Mei 2020
Menurut dia, Freeport harus segera menjelaskan kepada pemerintah mengenai situasi terkini mengenai perkembangan kasus corona di wilayah operasionalnya.
"Besok kita akan panggil perwakilan Freeport ke provinsi untuk jelaskan situasi yang ada . Di Mimika (jumlah kasus positif virus corona) meningkat karena Freeport," kata Klemen.
Ia menegaskan, meski Freeport merupakan perusahaan berskala internasional, tapi mereka tetap merupakan perusahaan yang harus tunduk dengan aturan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Kontroversi Billy Mambrasar, Pengusaha Muda Papua yang Jadi Stafsus Milenial Jokowi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.