Menyusul kejadian tersebut, sejak 27 April 2020, PT HM Sampoerna menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menjelaskan, penghentian sementara bertujuan melakukan pembersihan dan sanitasi menyeluruh di area pabrik.
Sesuai arahan, pihak manajamen melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas pabrik.
Tak hanya itu, mereka pun melacak kontak dua karyawannya yang dinyatakan positif corona.
Setidaknya ada 500 karyawan yang diliburkan karena berpotensi tertular virus corona.
"Kami telah menyerahkan data dan informasi karywan kami pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: 2 Karyawan Meninggal karena Covid-19, Ini Penjelasan HM Sampoerna
Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.
Tim medis juga melakukan rapid test terhadap 323 karyawan pabrik. Hasilnya, 100 orang dinyatakan reaktif.
Mereka juga menjalani isolasi di sebuah hotel di Surabaya.
Berikut ini hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Surabaya:
- 2 orang meninggal positif Covid-19 - 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit
- 163 orang sudah menjalani swab tes PCR (menunggu hasil PCR)
- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.