1.300 Warga NTB Jadi Peserta Ijtima Ulama Gowa, Pemda Lakukan Tracing

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan ada 1.300 warganya yang mengikuti Ijtima Ulama Sedunia yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, pertengah Maret lalu.

Seperti diketahui, dari 230 kasus positif Covid-19 di NTB, klaster Ijtima Ulama Gowa mendominasi.

"Ada 1.300 lebih (peserta)," ujar Kepala BPBD NTB sekaligus Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Gugus Tugas Tim Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi NTB, Ahsanul Khalik saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Pasien Ini Dikenal Ngeyel, Sering Bantah Saran Petugas dengan Hadis

Awalnya, Pemprov NTB mendapatkan data 750 peserta. Namun, jumlah itu berubah setelah pemda melakukan berbagai konfirmasi ke sejumlah pihak. 

Seluruhnya jemaah telah menjalani rapid test.

Namun, Tim Gugus Covid-19 NTB tidak menjelaskan secara detail hasil rapid test 1.300 peserta itu.

Tim Gugus menggabungkan hasil rapid test 1.300 peserta Ijtima Ulama dengan 697 warga NTB yang juga datang ke Gowa dengan tujuan lain.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Videonya Viral Tolak Diisolasi Nekat Shalat Tarawih

Mereka berstatus Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG).

Hasil rapid test dari 1.997 warga NTB ini menunjukkan, 22,6 persen atau 452 orang reaktif.

Mereka yang hasil rapid test reaktif akan melakukan pemeriksaan swab untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19.

Saat ini tim tengah melakukan contact tracing terhadap warga NTB yang memiliki riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari Gowa.