Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warung Tuak Ditutup Paksa oleh Ormas di Batang Kuis, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 30/04/2020, 12:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penutupan paksa sebuah warung tuak di Desa Batang Kuis oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) FPI pada hari Selasa (28/4/202) di Deli Serdang, menjadi viral.

Pihak kepolisian pun menjelaskan, kasus tersebut telah ditangani aparat dan diminta untuk tidak dibesar-besarkan. 

"Percayakan prosesnya kepada kepolisian dan akan kami selesaikan dengan baik dan tuntas. Karena saat ini situasi bulan puasa dan wabah corona saya harap semua pihak memahami itu dan percayakan kepada kami kepolisian untuk menangani permasalahan tersebut," kata Kapolresta Deli serdang Kombes Pol Yemi Mandagi. 

Baca juga: Cerita Lengkap Pasien Positif Corona yang Tolak Isolasi, Namun Nekat Shalat Tarawih di NTB

Seperti diketahui, pihak kepolisian telah menggelar mediasi antara kedua belah pihak.

Saat itu Ketua FPI Batang Kuis, dalam surat pernyataannya, meminta maaf kepada pemilik warung, Ramliah Manullang (47), dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Mediasi tersebut dihadiri juga oleh jajaran Muspika setempat. 

"Sedang ibu Ramliah Manullang selaku pemilik warung, sudah memaafkan tetapi tetap akan membuat laporannya di Polresta Deli Serdang," kata Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Viral Ormas Paksa Tutup Warung Tuak di Batang Kuis, Polisi Turun Tangan

Simon menjelaskan, video peristiwa tersebut diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news.

Akun tersebut menulis di unggahannya tersebut demikian, "Main Hakim Sendiri Ormas Rusak Dagangan Pedagang di Batang Kuis".

Dalam video itu, tampak seorang perempuan yang diketahui pemilik warung tuak, berdebat dengan beberapa orang pria.

Berbagai ungkapan kemarahan terdengar di video berdurasi tak sampai 1 menit itu.

Baca juga: Cerita Lengkap Pasien Positif Corona yang Tolak Isolasi, Namun Nekat Shalat Tarawih di NTB

Pertemuan kedua belah pihak setelah video penutupan paksa warung tuak di Batang Kuis, Deli Serdang viral di media sosial. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan namun pihak pemilik warung tetap membuat laporan polisi.Dok. Polresta Deli Serdang Pertemuan kedua belah pihak setelah video penutupan paksa warung tuak di Batang Kuis, Deli Serdang viral di media sosial. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan namun pihak pemilik warung tetap membuat laporan polisi.

Lalu, seorang pria juga terlihat melempar sesuatu ke arah yang merekam video.

"Hei, apa kau? Kalau bisa kamu kasih saya makan saya tutup. Yang punya warung pun bilang, boleh tapi tutup," katanya "Ini bulan puasa ni," terdengar suara seorang pria.

"Kan ditutup, Pak. Jadi saya makan dari mana pak," tanya si perempuan.

Dijawab oleh seorang pria pihaknya tidak melarangnya berjualan tapi tidak tuak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com