Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23.058 Orang Ikut Rapid Test Massal di Banten, 628 Reaktif

Kompas.com - 30/04/2020, 10:42 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Wilayah sebaran

Adapun, 628 orang tersebut tersebar di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang.

Kemudian, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Selama menunggu hasil lab, mereka menjalani karantina mandiri.

"Selama karantina mandiri diawasi dan dipantau oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota melalui puskesmas setempat," kata Ati.

Baca juga: Jalani Tes, Wakapolsek Ini Dinyatakan Positif Narkoba

Hingga saat ini, berdasarkan data dari Infocorona.bantenprov.go.id terdapat 332 kasus konfirmasi positif corona.

Kota Tangerang menjadi wilayah terbanyak kasus positif di Banten, yakni 152 pasien.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com