Salin Artikel

23.058 Orang Ikut Rapid Test Massal di Banten, 628 Reaktif

Sejauh ini, sebanyak 23.058 orang sudah mengikuti rapid test terkait virus corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 628 orang dinyatakan reaktif.

"Total 8 kabupaten/kota yang sudah dilakukan rapid test sebanyak 23.058, yang reaktif sebanyak 628," kata Ati melalui pesan singkat, Rabu (29/4/2020) malam.

Ati menjelaskan bahwa hasil rapid test bukan berarti positif corona. Namun rapid test hanya tes awal untuk mengetahui potensi keberadaan virus corona.

Untuk mengetahui apakah terpapar virus corona atau tidak, sebanyak 628 orang tersebut sudah diambil sampel swabnya dan diuji di laboratorium.

Namun hingga saat ini hasilnya belum keluar.


Wilayah sebaran

Adapun, 628 orang tersebut tersebar di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang.

Kemudian, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Selama menunggu hasil lab, mereka menjalani karantina mandiri.

"Selama karantina mandiri diawasi dan dipantau oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota melalui puskesmas setempat," kata Ati.

Hingga saat ini, berdasarkan data dari Infocorona.bantenprov.go.id terdapat 332 kasus konfirmasi positif corona.

Kota Tangerang menjadi wilayah terbanyak kasus positif di Banten, yakni 152 pasien.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/30/10420651/23058-orang-ikut-rapid-test-massal-di-banten-628-reaktif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke