Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Warga di Satu Dusun Terinfeksi Corona, Transmisi Lokal Jadi Perhatian

Kompas.com - 28/04/2020, 22:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Peningkatan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 yang disebabkan penularan atau transmisi lokal menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.

"Ini menjadi perhatian bersama terutama lagi transmisi lokalnya. Hari ini saya laporkan tadi bertambah kasus positif sebanyak 22 orang dan 13 di antaranya adalah transmisi lokal," kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Bali, Selasa (28/4/2020) malam.

Baca juga: Mulai 1 Mei, Pelanggar PSBB di Surabaya Raya Akan Ditindak

Made Indra mengatakan, sebanyak delapan warga di Banjar (Dusun) Serokadan, Kabupaten Bangli, terinfeksi Covid-19.

Lalu, empat warga di Banjar (Dusun) Padangkerta, Kabupaten Karangasem, juga terinfeksi Covid-19. Empat warga itu merupakan satu keluarga.

Sebanyak 12 pasien itu tertular dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang melakukan karantina mandiri di rumahnya.

Made Indra telah berkoordinasi dengan gugus tugas di dua kabupaten itu. Ia meminta gugus tugas di tingkat kabupaten bekerja lebih keras mencegah penularan lokal terjadi.

"Tadi saya meminta kepada Bupati Bangli dan juga Wakil bupati Karangasem untuk menjaga dengan baik supaya tidak ada lagi transmisi lokal," katanya.

Transmisi lokal virus corona itu menjadi bukti masyarakat belum disiplin menjalankan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Update Corona di Bali: Tambah 22 Kasus Positif, Terbanyak dari Sebelumnya

"Ini dapat disimpulkan bahwa arahan yang diberikan Provinsi Bali dan Pemda implementasi di lapangan belum disipilin," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, terdapat 215 kasus positif corona di Bali hingga Selasa (28/4/2020). Sebanyak 88 pasien dinyatakan sembuh, empat meninggal, dan 123 pasien masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com