Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Pendapa dan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/04/2020, 11:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sejumlah pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) menjalani karantina di kompleks Pendapa Dipayuda Adigraha, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mereka ditempatkan di sebuah bangunan bekas kantor Inspektorat.

Bangunan tersebut juga berada satu kompleks dengan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Baca juga: 12 Peserta Ijtima Ulama Gowa di Banjarnegara Positif Covid-19

Budhi Sarwono mengatakan, lokasi tersebut menjadi salah satu tempat karantina agar mudah memantau perkembangan pasien.

Selain itu tempatnya tenang dan keamanan terjaga, sehingga mendukung kesembuhan pasien.

"Dasar saya melaksanakan kebijakan tersebut adalah, sebagai seorang pemimpin saya wajib melaksanakan sila kedua dalam Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Budhi saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Pemandu Lagu Berstatus PDP di Banjarnegara Meninggal Dunia

Di gedung tersebut, kata Budhi, tersedia empat ruang dengan kapasitas delapan orang dengan fasilitas cukup memadai.

 

Saat ini terdapat tiga pasien Covid-19 yang dirawat, sedangkan satu lainnya telah sembuh.

"Saya yang mengatur langsung persiapan kamar. Syukurlah keluarga serta staf kami (yang bekerja di kompleks pendapa) juga mendukung. Dan alhamdulillah pasien positif pertama asal Kecamatan Banjarmangu yang dirawat di sini bisa sembuh," ujar Budhi.

Budhi meminta pegawai serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi tidak perlu khawatir.

Isolasi pasien Covid-19 dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut Budhi Sarwono mengatakan, sejauh ini penanggulangan Covid-19 tidak menggunakan APBD.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Pasalnya realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dari APBD belum bisa dicairkan.

"Bantuan-bantuan untuk penanggulangan Covid-19 selama ini bukan dari APBD, tapi dari pribadi dan gotong royong anggota Forkopimda, OPD dan pihak-pihak yang peduli," tutur Budhi.

Bantuan-bantuan tersebut bentuknya berupa uang maupun barang sepertu susu, minuman, sari buah, vitamin, madu, disinfektan, masker, alat pelindung diri (APD) dan keperluan lain untuk petugas medis dan pasien.

"Kembali sila kedua Pancasila sebagai dasarnya. Kita ingin memanusiakan manusia. Mereka adalah saudara yang harus kita bantu, kita rawat dan jangan kita kucilkan. Ayo dukung kesembuhan pasien Corona agar Banjarnegara segera terbebas dari wabah ini. Anggaran bisa gotong royong," kata Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com