KOMPAS.com - Direktur RSUD Bung Karno Solo Wahyu Indianto mengatakan, pengusiran ketiga perawatnya dari indekos adalah tindakan tak masuk akal.
Menurutnya, para perawat saat menangani pasien sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri yang maksimal.
Lalu, mereka juga sudah mengikuti prosedur sebelum pulang dari rumah sakit.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkap dia.
Baca juga: Bupati Klaten: Saya Klarifikasi, Ada Kekeliruan dalam Penempelan Stiker
Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Dirinya menyebut pengusiran tersebut adalah tindakan tak manusiawi.
"Tidak manusiawi kalau sampai ada perawat ditolak dalam satu daerah itu. Itu keterlaluan," tergas Rudy.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga perawat di RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah, diusir dari tempat indekosnya yang berlokasi di kawasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Video rekaman saat ketiganya dijemput pun menjadi viral setelah diunggah di akun Instagram resmi RSUD Bung Karno.
Menurut Wahyu, peristiwa itu terjadi pada Jumat pekan lalu. Sebelum wabah corona, mereka dianggap tidak bermasalah.