Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Ponpes Temboro Magetan, Pengajar Positif Covid-19 Mudik ke Kalimantan hingga Rapid Test Santri Reaktif

Kompas.com - 26/04/2020, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

Dari rapid test 305 santri Pesantren Alfatah Temboro, diketahui 31 orang reaktif. Mereka kemudian diisolasi sambil menunggu tes swab.

Ketua Tim Rumpun Tracing, Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, Rabu malam mengatakan rapid test akan terus dilakukan kepada ribuan santri pesantren tersebut yang belum diperbolehkan pulang.

Baca juga: Ratusan Santri Malaysia di Ponpes Temboro Magetan Dipulangkan Senin

Untuk itu pihak Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan 1.200 alat rapid testt.

Pemukiman sekitar pemondokan juga ditutup untuk pembatasan aktivitas warga dan para santri.

Apalagi ada satu orang yang tinggal di pemondokan komplek pesantren Alfatah Temboro, Magetan, dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Bupati Magetan pada Senin (20/4/2020), dari 10 kasus Covid-19, 9 di antaranya menurut hasil tracing berasal dari klaster Bogor.

Sementara di Sulawesi Selatan, 12 santri dari Temboro Magetan dinyatakan positif corona.

Baca juga: 104 Santri Ponpres Temboro Asal Madiun Jalani Rapid Test, 10 Reaktif

Pada santri tiba di Makassar pada Minggu (19/4/2020). Ke-12 santri tersebut bagian dari 16 santri yang sebelumnya melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

"Ada 16 santri yang diperiksa PCR (swab) dan ada 12 yang positif. Mereka semua termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan sementara isolasi mandiri," Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari.

Sementara di Ngawi, para santri yang sudah pulang kampung menjalani rapid test. Dari 144 santri, 8 santri dinyatakan reaktif.

Baca juga: Pulang ke Sulsel, 12 Santri Ponpes Temboro Magetan Positif Corona

“Hasilnya ada 8 orang reaktif. Sudah ditindaklanjuti dengan pengambilan swab dan kita kirim ke Unari Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudono.

Seluruh santri dari Temboro yang hasil rapid tesnya reaktif diwajibkan melakukan isolasi mandiri.

Di Madiun, 104 santri Temboro yang pulang kampung juga menjalani rapid test. Hasilnya 10 orang dinyatakan reaktif.

"Santri Pondok Temboro asal Kabupaten Madiun yang pulang sekitar 104 anak. Setelah dilakukan rapid test corona yang reaktif sebanyak sepuluh anak," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020) malam..

Sepuluh anak langsung diisolasi di rumah sakit dan telah diambil swab-nya.

Baca juga: Kronologi Sopir Penjemput Santri Temboro Meninggal Mendadak di Lampu Merah, Sebelumnya Keluhkan Sesak Napas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com