Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemput 2 Santri Temboro, Sopir Mobil Rental Meninggal Mendadak di Lampu Merah

Kompas.com - 25/04/2020, 21:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MADIUN, KOMPAS.com-Sumadi (60), seorang sopir rental asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang meninggal mendadak seusai menjemput dua santri Temboro, Sabtu (25/4/2020) sore. 

Sumadi meninggal dalam posisi duduk memegang setir mobil di perempatan lampu merah dekat gerbang tol Madiun, Dumpil, Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020) mengatakan tim BPBD bersama tim RSUD Caruban sudah membawa jenazah sopir itu ke rumah sakit.

 "Kami membawa jenazah korban dengan APD lengkap dan standar penanganan jenazah Covid-19," kata Zahrowi. 

Baca juga: Petani di Grobogan Meninggal Mendadak di Sawah Saat Memupuk Padi

 

Tim menggunakan standar penanganan Covid-19 mengingat sudah banyak santri di pesantren itu positif terjangkit virus corona.

Sementara untuk tiga penumpang yang dibawa, kata Zahrowi, dibawa langsung ke RSUD Caruban. 

Zahrowi menceritakan peristiwa itu bermula saat  Sutiyo (54) warga Desa Rejoso,  Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang menyewa mobil rental yang dikemudikan korban Sumaji untuk menjemput anaknya dan keponakannya di Pondok Pesantren Temboro, Magetan

Setibanya di Pesantren Temboro sekitar pukul 13.30 WIB, korban merasakan sesak napas dan meminta beristirahat sejenak.

Tak berapa lama kemudian, Sutiyo mengajak langsung balik ke Jombang.   

Sekitar pukul 14.36 WIB, Sumaji merasakan sesak napas akhirmya tidak sadar diri saat mobil berhenti di perempatan lampu merah Dumpi, Desa Bagi, Kecamatan Madiun. 

Mengetahui korban tak sadarkan diri, Sutiyo beserta anak dan keponakannya panik dan keluar dari mobil.

Baca juga: Warga Grobogan Meninggal Mendadak di Bidan Desa, Pernah Mudik dari Tangerang

 

Untuk diketahui sebanyak 43 santri asal Malaysia yang pulang dari Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit virus corona.

“Betul (23) santri yang berasal dari Malaysia," ujar Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto saat konferensi pers di Magetan, Senin (20/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com