Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Pemudik Masih Berdatangan di Pelabuhan Nusantara

Kompas.com - 25/04/2020, 18:40 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com-Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah tak membuat pemudik dari Kalimantan takut pulang ke kampung halaman mereka di Sulawesi Selatan.

"Kami hargai imbauan pemerintah tapi kami rindu suasana puasa dan Lebaran di kampung halaman," kata Sawi, pemudik dari Tarakan, Kalimantan Utara yang hendak ke Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/4/2020). 

Sawi mengaku, ia datang bersama anak dan istrinya. Ia juga mengaku mudik lebih cepat karena mendengar Pelabuhan Parepare akan ditutup sementara. 

"Kami mudik lebih dulu, takutnya tak ada lagi kapal ke Sulawesi nantinya," ujar Sawi.

Baca juga: Warga Grobogan Meninggal Mendadak di Bidan Desa, Pernah Mudik dari Tangerang

Tim Kesehatan Pelabuhan Wilyah II Makassar yang bertugas di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare mencatat sedikitnya ada 100 penumpang yang turun di Pelabuhan Nusantara sejak dikeluarkannya imbauan untuk tidak mudik.

"Hingga hari ini (Sabtu-red) walau penumpang berkurang dari biasanya, namun sekitar 100 penumpang turun di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare. Namun semua penumpang telah dicek kesehatan dan disemprot disinfektan," kata Petugas Kesehatan Pelabuhan, Edar. 

Baca juga: Dilarang Mudik, yang Bertahan dan yang Bersikeras untuk Pulang

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, rencananya Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan akan ditutup.

"Kami telah melayangkan surat permohonan penutupan pelabuhan ke Kementerian Perhubungan RI, kini kami menunggu jawaban," kata Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Taufan Pawe. 

Sementara itu, RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare merawat 6 orang PDP, 2 di antaranya pegawai PT Pelni Parepare.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Pelni Parepare masih dirawat intensif di RS Wahidin, status positif terinfeksi Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com