"Kami menerima masukan kurang apa dari teman-teman tuli, kemarin ada yang bilang transparannya nempel di mulut. Akhirnya jahitanya dibuat agar tidak nempel," tegasnya.
Selain teman-teman Gerkatin, lanjutnya, masyarakat umum juga bisa memesan masker transparan. Dwi pun tidak mengambil untung dari pesanan itu.
"Sebenarnya masyarakat umun pun bisa minta dibuatkan, memesan, dengan mengganti biaya untuk bahan-bahannya," ucap dia.
Baca juga: Banting Setir menjadi Produsen Masker, Wanita Ini Raup Omzet Rp 6 Juta Per Hari
Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) memproduksi masker yang bagian tengahnya berbahan plastik dan transparan untuk para penyandang tuli.
Ditargetkan, produksi masker transparan mencapai 6.000 unit. Masker tersebut kemudian dibagikan ke masyarakat.
Untuk menyelsaikan target tersebut, dompet Dhuafa Sulsel pun memberdayakan masyarakat sekitar.
“Hal tersebut dibutuhkan teman-teman tuli agar bisa membaca bibir lawan bicaranya,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat MH, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Pemkot Solo Ancam Cabut Izin Pedagang Tak Pakai Masker Saat Berjualan
Rahmat mengatakan, produksi masker transparan terinspirasi dari teman tulinya.
“Saat ini di kantor kami ada teman magang yang memiliki keterbatasan pendengaran. Jadi kami coba produksi sesuai kebutuhannya. Mudah-mudahan segera dapat diproduksi dalam jumlah banyak,” kata Rahmat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma, Inadha Rahma Nidya | Editor: Khairina, Mikhael Gewati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.