Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolresta Jayapura Ikutan Main Film dan Ngerap di Video Edukasi Covid-19

Kompas.com - 21/04/2020, 11:22 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kurang dari satu minggu terakhir, dua video yang dibuat oleh Polres Jayapura Kota menjadi viral karena temanya berisikan edukasi tentang pandemi virus corona atau covid-19.

Ada dua video yang dibuat, pertama adalah film pendek yang berdurasi sekitar 5 menit, sedangkan kedua adalah video musik yang merupakan soundtrack dari film pendek tersebut.

Selain Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas yang tampil dalam kedua video tersebut, seluruh talent yang terlibat merupakan kaum muda.

Rupanya hal itu sengaja dipilih karena sasaran dari edukasi mengenai bahanya virus corona adalah para kaum milenial.

Baca juga: Pemkot Jayapura Anggarkan Rp 29 Miliar untuk Tangani Corona

"Saya memilih itu karena target kita adalah kaum milenial dan kemudian masa pandemi covid-19 ini meminta masyarakat untuk bekerja dan belajar di rumah sehingga anak muda pengguna teknologi informasi, jadi saya berpikir bagaimana bisa menyentuh mereka dengan cepat dan tidak kaku," ujar Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas, melalui sambungan telepon, Senin (20/4/2020).

"Kemudian kami coba menyampaikan pesan itu melalui film pendek dan soundtrack lagunya, itu latar belakangnya," sambung Gustav.

Untuk membuat kedua video tersebut, ia mengajak sebuah tim kreatif yang dimotori oleh Epo D’fenomenno, Komika John Yewen, model Maria Fransisca dan artis lokal Fito D'Ussy.

Film pendek yang mengisahkan keresahan seorang pemuda (John Yewen) yang tidak bisa bertemu dengan kekasihnya (Maria Fransesca) karena pemberlakuan pembatasan sosial selama masa pandemi virus corona.

Gustav sendiri ikut ambil bagian dalam film tersebut dengan berperan sebagai ayah dari kekasih pemuda tersebut.

Inti pesan dari film tersebut muncul ketika sang pemuda melakukan panggilan video dengan kekasihnya.

 

 

Melihat anaknya sedang menerima telepon, sang ayah yang menggunakan seragam polisi mengambil ponsel anaknya.

Di adegan tersebut kemudian keluar kalimat yang diucapkan sang ayah kepada si pemuda dan kemudian menjadi viral.

Kalimatnya adalah, "jadi bapak lockdown kam (kalian) dua punya hubungan dari pada bapak shutdown ko (kamu) selamanya".

Gustav bersyukur video itu mendapat respons yang bagus dan ramai tersebar di berbagai media dan juga media sosial.

Bahkan Polres Jayapura Kota pun akan membuat lomba yang masih berkaitan dengan kedua video tersebut melalui media sosial.

Ia juga bersyukur karena para talent yang terlinat dengan suka rela melibatkan diri dan bersedia tidak di bayar.

Baca juga: Kabar Baik, 7 Pasien Positif Corona di RSUD Jayapura Dinyatakan Sembuh

"Kebetulan biaya produksi dari saya sendiri sekitar Rp 30 juta. Teman-teman ikut dengan suka rela, tidak dibayar, tapi saya bantu fasilitasi mereka saja," kata Gustav.

Ia memastikan, akan ada video-video berikutnya yang mungkin masih berkaitan dengan pandemi virus corona atau juga isu lainnya.

Kemudian terkait lagu "Sa Pu Cinta Dilockdown", Gustav menyebut lagu itu adalah ciptaan Epo D’fenomenno.

Ia juga ambil bagian dalam lagu tersebut dengan nge-rap pada bagian lirik yang berisi tentang imbauan agar masyarakat tetap di rumah selama masa pandemi virus corona.

Gustav berharap, dengan kedua video tersebut, masyarakat bisa lebih patuh atas protokol keselamatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com