Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Tambang Kapur, 4 Penambang Tewas Tertimbun

Kompas.com - 20/04/2020, 19:31 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com – Lima warga Kabupaten Sinjai tertimbun longsor saat mengambil bahan baku pembuatan pupuk kapur di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (19/4/2020).

Koordinator Pos Basarnas Bantaeng, Arman, menyebutkan, kelima warga Sinjai tersebut tertimbun longsor saat beraktifitas di bekas tambang galian.

Satu orang berhasil diselamatkan, sedangkan empat orang lainnya ditemukan tewas tertimbun longsoran.

“Kami menerima informasi adanya korban tanah longsor di Bontotiro, Bulukumba. satu orang selamat dan satu orang kondisi meninggal ditemukan. Sementara 3 orang yang membutuhkan proses evakuasi,” kata Arman dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Tambang Emas Ilegal yang Tewaskan 9 Orang Merupakan Peninggalan Belanda

Basarnas Bantaeng yang tiba di lokasi bersama Tim SAR Gabungan yang sudah lebih dulu, langsung melakukan proses evakuasi dibantu dengan alat berat ekskavator terhadap tiga korban lainnya hingga Senin (20/4/2020).

“Tiga korban seluruhnya berhasil dievakuasi setelah dibantu alat berat, semua dalam keadaan meninggal dunia. Jadi total semua korban longsoran sudah ditemukan yakni 1 ditemukan selamat, 4 orang lainnya dalam kondisi meninggal,” terang Arman.

Adapun data korban yang merupakan warga Dusun Balampesoang Desa Samaturue Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sinjai, Mahir Mappi (50) ditemukan selamat, Haji Jafar (60) ditemukan meninggal dunia 12.30 Wita, Wahyu (7) ditemukan meninggal 16.30 Wita, Bambang (20) ditemukan meninggal dunia 16.35 Wita, dan Akbar (25) ditemukan paling terkahir pukul 16.40 Wita dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Detik-detik 9 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Reruntuhan Tambang

“Korban dievakuasi ke RSUD Sultan Daeng Raja Bulukumba sebelum diantar ke rumah duka,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com