SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan tracing terhadap orang tanpa gejala (OTG) yang dicurigai terpapar Covid-19.
Hingga Senin (20/4/2020), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan, jumlah orang dengan status OTG di Surabaya ada sebanyak 224 orang.
"Ini yang kemarin kenapa saya minta semua yang OTG itu dites swab. Karena OTG ini justru yang berbahaya. Dia carrier pembawa penyakit, tapi tidak merasakan apapun," kata Risma, di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4/2020).
Risma mengaku, dirinya telah mengajukan ke Rumah Sakit Universitas Airlangga agar mereka yang berstatus OTG dilakukan tes swab.
Baca juga: Hasil Tes Pasien PDP Corona Ini Membingungkan, Dites 10 Kali Berubah-ubah Positif Negatif
"Saya sudah ngajukan ke Rumah Sakit Universitas Airlangga untuk 224 OTG dites semua, tapi dicicil tesnya," ujar Risma.
Menurut Risma, setelah dilakukan tes swab tetapi hasilnya negatif, mereka akan diisolasi di hotel yang telah disiapkan Pemkot Surabaya.
"Karena meskipun sudah dites hasilnya negatif, dia belum bisa dikatakan negatif (sembuh) atau tidak dari Covid-19. Makanya dia di hotel itu harus 14 hari," kata Risma.
Menurut dia, di hotel yang telah disediakan Pemkot Surabaya, para OTG akan mendapat fasilitas cuci pakaian hingga makan tiga kali sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.