Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Upaya Surabaya Memutus Penyebaran Virus Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 20/04/2020, 13:30 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerapkan berbagai upaya dalam rangka mencegah maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ada empat cara yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk memerangi pandemi virus corona, di antaranya terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

1. Promotif

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menuturkan, upaya promotif yang dilakukan adalah dengan menyediakan laman website https://lawancovid-19.surabaya.go.id bagi masyarakat.

Selain itu, melakukan penyuluhan melalui beberapa media promosi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan perlunya kewaspadaan serta pencegahannya.

Baca juga: Hasil Kajian, PSBB Penting untuk Kota Surabaya

"Kami juga melakukan penyebaran dan penempelan leaflat tentang Covid-19, serta menggalang dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan seluruh sektor untuk membantu penanganan Covid-19," kata Fikser, di Balai Kota Surabaya, Senin (20/04/2020).

2. Preventif

Sedangkan untuk upaya preventif, yang dilakukan pertama adalah dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya.

Kedua, melakukan analisa terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus, dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster).

Tak hanya itu, Fikser menyebut, upaya preventif yang telah dilakukan adalah dengan memberlakukan dan mengawasi pelaksanaan social distancing, seperti meliburkan anak sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah, memberlakukan bekerja dari rumah secara bergantian, membatasi kegiatan di tempat umum dan membatasi kegiatan yang mengumpulkan massa.

"Dalam upaya preventif, kami juga melaksanakan rapid test pada 1.730 orang, yaitu OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), petugas kesehatan, patroli bersama Polrestabes," ujar dia.

Dalam upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19 ini, pihaknya juga bekerja sama dengan UKM dengan membuat APD secara mandiri dan membagikannya ke masyarakat.

 

APD yang dibuat secara mandiri oleh UKM binaan Pemkot Surabaya ini antara lain, membuat face shield 11.240 dan coverall 7.285 untuk dibagikan kepada petugas kesehatan di 19 rumah sakit rujukan, 32 rumah sakit non rujukan dan puskesmas.

 

Selain itu, membagikan masker kain sebanyak 98.614 untuk petugas lapangan, OTG, ODP dan PDP beserta kontak eratnya.

Baca juga: Setelah 9 Tahun, Flu Burung Muncul Lagi di Bondowoso

Kemudian, membagikan hand sanitizer sebanyak 76.255 liter untuk ruang publik seperti kelurahan, kecamatan, UPTSA, kejaksaan, TNI/Polri, dan sentra wisata kuliner.

"Kami juga memberikan bantuan berupa obat terapi Covid-19 sejumlah 2.700 tablet kepada rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Pemberian vitamin C dan vitamin B kompleks, masing-masing sebanyak 194.745 tablet petugas lapangan," tutur dia.

Selain itu, penyemprotan atau disinfeksi di tempat-tempat umum juga telah dilakukan sebanyak 7.322 kali.

Mulai dari apartemen, perumahan, perkampungan, rumah sakit, puskesmas, terminal, stasiun, perkantoran, lokasi strategis atau positif Covid-19, pasar, rumah ibadah, kafe, sentra wisata kuliner (SWK), dan tempat pelayanan publik.

Di samping itu, pembagian makanan tambahan tinggi protein seperti telur dan biskuit serta minuman herbal untuk menjaga stamina kepada petugas kesehatan, petugas lapangan, OTG, kontak erat kriteria ODP dan PDP juga dilakukan.

Pemkot juga memberikan makanan bagi OTG, ODP, PDP dan kontak eratnya.

Fikser mengutarakan, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, pemkot juga menyediakan dua fasilitas karantina khusus bagi kriteria OTG, dan kontak erat dari kriteria ODP dan PDP di rusun dan hotel untuk memastikan physical distancing, termasuk menyediakan wastafel di 1.357 titik dan bilik sterilisasi di 438 titik, juga telah dilakukan.

 

"Bahkan, kami juga membagikan thermal infra red sebanyak 105 unit di ruang publik, mengutamakan pelaksanaan pelayanan publik secara online, serta menyediakan pelayanan pemulasaraan jenazah dan pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19," kata dia.

Baca juga: UPDATE Corona di Jatim: 555 Kasus Positif, 98 Pasien Sembuh, 54 Meninggal

3. Kuratif

Selain upaya promotif dan preventif, pihaknya juga menerapkan berbagai langkah kuratif, yakni dengan menyiapkan puskesmas untuk melaksanakan pelayanan, menunjuk dan mengkoordinasikan rumah sakit untuk pelayanan dan sarana rujukan di Kota Surabaya.

"Selain itu, dalam upaya kuratif kami juga mengoordinasikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan di seluruh puskesmas dan rumah sakit," ujar dia.

Upaya kuratif lain yang telah dilakukan adalah dengan menyediakan obat-obatan untuk menangani kasus Covid-19.

Bahkan, kata Fikser, pemkot juga menyediakan alat-alat kesehatan untuk penanganan pasien Covud-19 dan menyediakan sarana rujukan yang aman untuk pasien Covid-19.

4. Rehabilitatif

Untuk upaya ini, Pemkot Surabaya melakukan pemantauan kepada pasien virus corona yang telah sembuh.

"Untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan agar tetap melakukan social distancing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com