Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 588 Pasien Positif Covid-19 di Jawa Timur, 299 Kasus di Surabaya

Kompas.com - 19/04/2020, 21:29 WIB
Achmad Faizal,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan temuan 33 kasus baru Covid-19 di provinsinya.

Dari jumlah itu, 29 di antaranya merupakan pasien yang berasal dari Kota Surabaya.

"Di Surabaya total ada 299 kasus positif Covid-19," kata Khofifah saat memberikan keterangan pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020) malam.

Baca juga: Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Sepakat Segera Berlakukan PSBB

Dengan bertambahnya 33 kasus baru, maka total ada 588 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.

"Dari 588 kasus, yang masih dirawat 434 pasien," kata Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga mengumumkan, masih ada 1.134 pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan di Jawa Timur.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga masih mengawasi 6.989 orang dalam pemantauan (ODP),

"Pasien meninggal ada tambahan 2 orang dari Kota Surabaya sehingga total ada 56 yang meninggal dunia. Hari ini tidak ada pasien terkonversi negatif atau sembuh. Sehingga total pasien sembuh masih tetap seperti kemarin yakni 98 orang," jelasnya.

Baca juga: Risma Akan Ikuti Keputusan Khofifah Soal PSBB Surabaya Raya

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Surabaya dan dua daerah di sekitarnya yakni Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik bersepakat memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kesepakatan tersebut setelah ketiga daerah itu bersama Gubernur Jatim menggelar rapat tertutup di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com