Dia menduga, kemunculan cacing tersebut karena pengaruh cairan disinfektan yang disemprotkan sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habibat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.
"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata dia.
Baca juga: 4 Hal Penting di Balik Fenomena Banyak Cacing Keluar dari Tanah di Solo
Pihak Kecamatan telah menyarankan kepada pemerintah desa setempat supaya cacing-cacing itu tidak dibunuh.
Sebab, cacing bisa membantu menyuburkan tanah.
Rahayu menyarankan agar kawasan tempat keluarnya cacing-cacing itu tidak disemprot cairan disinfektan.
Hal itu supaya cacing tidak kembali keluar, sehingga kesuburan tanah tidak terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.