Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya di Solo, Cacing Dalam Jumlah Banyak Juga Muncul di Klaten

Kompas.com - 19/04/2020, 13:11 WIB
Labib Zamani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Fenomena kemunculan cacing dari dalam tanah dengan jumlah yang banyak tidak hanya terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Fenomena serupa ternyata juga terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kemunculan cacing itu kemudian viral di media sosial Instagram. Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun @kabar_klaten.

Baca juga: Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah, Warga Sampai Tak Nafsu Makan

Cacing-cacing itu muncul dari lahan persawahan dan pekarangan kosong yang jarang di jangkau masyarakat.

Lokasi tepatnya di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom.

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Camat Jatinom Rahayu membenarkan adanya kemunculan cacing dari dalam tanah dengan jumlah besar di wilayahnya.

Cacing itu muncul dari dalam tanah sejak Sabtu (18/4/2020) pagi.

Jumlah cacing yang keluar cukup banyak.

"Hari ini, tadi Pak Lurah sudah laporan tidak sebanyak kemarin. Sudah normal kembali," kata Rahayu saat dikonfirmasi, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah di Yogyakarta

Dia menduga, kemunculan cacing tersebut karena pengaruh cairan disinfektan yang disemprotkan sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19.

Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habibat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.

"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata dia.

Baca juga: 4 Hal Penting di Balik Fenomena Banyak Cacing Keluar dari Tanah di Solo

Pihak Kecamatan telah menyarankan kepada pemerintah desa setempat supaya cacing-cacing itu tidak dibunuh.

Sebab, cacing bisa membantu menyuburkan tanah.

Rahayu menyarankan agar kawasan tempat keluarnya cacing-cacing itu tidak disemprot cairan disinfektan.

Hal itu supaya cacing tidak kembali keluar, sehingga kesuburan tanah tidak terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com